
JAKARTA – Selebritas Instagram (Selebgram) Inara Rusli akhirnya tampil di hadapan publik, menyampaikan pernyataan resmi terkait serangkaian kontroversi yang mencuat, terutama menyangkut hubungan singkatnya dengan seorang pria bernama Insanul Fahmi. Konferensi pers yang digelar di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (28/11/2025), menjadi panggung bagi Inara untuk memberikan klarifikasi sekaligus mengungkapkan langkah hukum terbarunya.
Dalam suasana yang tenang namun penuh penyesalan, Inara Rusli menyadari sepenuhnya kegaduhan yang timbul di tengah masyarakat akibat kasus ini. Ia memilih untuk berserah diri dan menyerahkan segala penilaian kepada Tuhan.
“Aku di sini mau menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi. Dan untuk semua pihak, kalau ada yang masih percaya samaku, aku berterima kasih dan memohon doanya. Cukuplah Allah yang jadi sebaik-baik saksi bagi amalan kita. Terima kasih,” ujar Inara Rusli dengan nada tulus.
Pernyataan ini menggarisbawahi upaya Inara untuk meredam polemik yang terus bergulir, sekaligus memohon dukungan moral dari mereka yang masih bersimpati padanya.
💔 Korban Kebohongan Berlapis: Alasan Pernikahan Siri Singkat
Tim kuasa hukum Inara Rusli, Putra Kurniadi dan Andi Taslim, menjelaskan secara rinci awal mula masalah yang akhirnya menjerat Inara. Mereka menegaskan bahwa Inara Rusli sesungguhnya adalah korban dari kebohongan yang sistematis dan berulang kali dilakukan oleh Insanul Fahmi.
Menurut penjelasan kuasa hukum, Insanul Fahmi mendekati Inara Rusli awalnya untuk urusan bisnis, namun kemudian secara serius mengajaknya menikah siri. Dasar keterlibatan Inara didasarkan pada pengakuan palsu Fahmi yang mengaku berstatus single (lajang).
“Di sini yang perlu kami tegaskan bahwa, klien kami itu juga korban daripada si Insan ini,” tegas Andi Taslim.
- Awal Mula: Insanul Fahmi meyakinkan Inara bahwa ia lajang dan menunjukkan keseriusan dengan mengenalkan keluarganya.
- Pernikahan: Pernikahan siri Inara dan Fahmi dilangsungkan pada 7 Agustus 2025.
- Pengungkapan Kebenaran: Hanya berselang beberapa hari setelah pernikahan siri tersebut, istri sah Insanul Fahmi, Wardatina Mawa, mengirimkan pesan yang mengonfirmasi bahwa suaminya masih terikat dalam pernikahan yang sah.
Inara Rusli, yang merasa dikhianati dan dibohongi secara berlapis, langsung mengambil keputusan tegas untuk mengakhiri hubungan tersebut.
“‘Kami sudah gak ada hubungan apa-apa lagi ya Mawa’,” kata Putra Kurniadi membacakan pesan Inara Rusli yang dikirimkan kepada Wardatina Mawa sebagai bentuk penolakan.
Keputusan mundur ini diambil secara etis dan tegas oleh Inara Rusli karena ia menolak keras untuk menjadi istri kedua, terutama setelah mengetahui bahwa hubungan tersebut dibangun di atas kebohongan besar mengenai status pernikahan Insanul Fahmi.
🚨 Fakta Hukum Baru: Laporan Dugaan Illegal Access CCTV
Selain permasalahan asmara yang berujung pada laporan polisi terkait kebohongan, tim kuasa hukum Inara juga mengungkapkan fakta hukum baru yang menunjukkan adanya dugaan upaya lain yang bertujuan mengganggu privasi dan keamanan Inara Rusli.
Pada tanggal 26 November 2025, hanya dua hari sebelum konferensi pers ini, Inara Rusli didampingi kuasa hukumnya telah membuat laporan polisi di Mabes Polri terkait dugaan Illegal Access (Akses Ilegal).
“Klien kami telah membuat laporan polisi di Mabes Polri terkait dugaan Illegal Access. Ya. Pada tanggal 26 November 2025,” beber Andi Taslim.
Laporan ini secara spesifik terkait dengan dugaan adanya akses ilegal terhadap rekaman CCTV yang berada di rumah pribadi Inara Rusli. Jika terbukti, ini merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang menunjukkan adanya upaya sistematis untuk memata-matai atau mencuri data pribadi Inara Rusli.
Kasus ini kini menjadi lebih kompleks, bergeser dari masalah personal/moral ke ranah kriminal yang lebih serius. Laporan dugaan illegal access ini mengindikasikan bahwa Inara Rusli kini bukan hanya berjuang membersihkan namanya dari kontroversi pernikahan siri, tetapi juga berupaya melindungi diri dari potensi ancaman terhadap privasinya.
Langkah hukum tegas yang diambil Inara ini menunjukkan keseriusannya untuk menanggapi setiap serangan yang mengancam keamanan dan ketenangan hidupnya setelah berpisah dari suaminya. Publik kini menantikan kelanjutan dari proses hukum di Mabes Polri terkait siapa pelaku di balik dugaan peretasan CCTV rumah pribadinya.