
JAKARTA – Kasus dugaan perzinaan yang menyeret nama Insanul Fahmi dan selebritas Inara Rusli memasuki babak klimaks yang sarat drama dan keputusan besar. Dua wanita yang terlibat dalam kehidupan Fahmi—istri sahnya, Wardatina Mawa, dan wanita yang dinikahi siri, Inara Rusli—kini sama-sama mengambil langkah tegas untuk menjauh dari sang suami. Puncaknya, Mawa secara resmi mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri pernikahan yang telah ia bina, menyusul laporan pidana yang ia layangkan di Polda Metro Jaya.
Keputusan Berat Istri Sah: ‘Saya Sudah Memutuskan untuk Selesai’
Tekanan publik dan beban emosional akibat dugaan perselingkuhan yang dilakukan suaminya mendorong Wardatina Mawa untuk mengambil keputusan yang tak terhindarkan. Saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Kamis (4/12/2025), Mawa dengan suara tegas menyatakan bahwa babak rumah tangganya dengan Insanul Fahmi telah usai.
“Saya sudah memutuskan untuk selesai,” kata Wardatina Mawa, menggarisbawahi tekadnya untuk berpisah.
Namun, proses perceraian ini tidak akan dilakukan tergesa-gesa. Mawa menegaskan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah menuntaskan ranah hukum pidana terkait dugaan perzinaan suaminya dengan Inara Rusli. Gugatan cerai baru akan diajukan setelah proses hukum ini berjalan lancar.
“Iya (akan menggugat cerai), tapi setelah proses hukum ini berjalan dengan baik ya. Mohon doanya,” tambahnya, menunjukkan fokusnya pada penegakan keadilan sebelum melangkah ke pengadilan agama.
Keputusan Mawa ini sekaligus membantah keras klaim Insanul Fahmi yang sebelumnya sempat beredar di media massa. Fahmi dikabarkan telah menjatuhkan talak dua kali kepada Mawa.
“Dia (Insanul Fahmi) belum ada sama sekali menjatuhkan talak kepada saya,” tegas Mawa. Penegasan ini menciptakan konflik narasi yang signifikan, di mana Mawa bersikeras bahwa status pernikahannya masih sah secara hukum dan agama, sementara suaminya diduga berusaha menciptakan image bahwa pernikahan mereka telah berakhir sebelum skandal ini mencuat.
Langkah Mundur Inara Rusli: Prinsip dan Kebohongan Sang Pria
Sementara itu, di sisi lain drama ini, Inara Rusli juga telah mengambil keputusan bulat untuk mengakhiri hubungan pernikahan siri yang ia jalin dengan Insanul Fahmi. Keputusan ini diumumkan melalui kuasa hukumnya dalam konferensi pers di Jakarta Utara pada Jumat (28/11/2025).
Alasan Inara mundur sangat jelas: kebohongan berlapis yang dilakukan Insanul Fahmi. Pria tersebut awalnya mengaku single, kemudian mengubah pengakuannya dengan menyatakan telah menalak dua istrinya. Status gantung dan kebohongan yang sistematis inilah yang membuat Inara memilih angkat kaki.
“Setelah klien kami mengetahui status sebenarnya dari si Insan ini, klien kami memilih mundur dan tidak lagi ingin berhubungan dengan saudara Insan,” ujar Andi Taslim, salah satu kuasa hukum Inara.
Kuasa hukum Inara, Putra Kurniadi, menambahkan bahwa keputusan ini didasari oleh prinsip kuat Inara sebagai seorang wanita, apalagi ia pernah menghadapi pengalaman serupa di masa lalu. Keputusan ini juga disebut sebagai upaya Inara untuk menjaga perasaan sesama wanita, sebuah empati yang ditunjukkan kepada Wardatina Mawa.
“Klien kami memutuskan untuk mundur, memilih untuk menjaga perasaan sesama wanita. Ini semua murni karena laki-laki ini bercerita kebohongan-kebohongan,” tegas Putra Kurniadi.
Klarifikasi Inara kepada Mawa juga telah disampaikan secara langsung melalui pesan singkat, yang dibacakan oleh kuasa hukumnya: “Klien kami jelas menjawab, ‘Kami dah gak ada hubungan apa-apa lagi ya Mawa’.”
Implikasi Hukum dan Jejak Digital Anak
Keputusan Wardatina Mawa untuk melanjutkan proses hukum pidana atas dugaan perzinaan (Pasal 284 KUHP) akan menjadi batu sandungan besar bagi Insanul Fahmi. Jika terbukti bersalah, ia tidak hanya akan menghadapi tuntutan perceraian, tetapi juga sanksi pidana.
Di tengah pusaran konflik dewasa ini, Wardatina Mawa tidak lupa menyampaikan pesan emosional terkait buah hatinya. Ia memohon kepada seluruh pihak, terutama media dan netizen, untuk menjaga jejak digital kasus ini.
“Saya mohon dijaga juga jejak digital juga saya memohon supaya anak saya jangan sampai tahu perihal orang tuanya,” pungkas Mawa. Permintaan ini menyiratkan betapa pentingnya bagi Mawa untuk melindungi psikologis anaknya dari keretakan rumah tangga yang kini menjadi konsumsi publik.
Kasus Insanul Fahmi ini menjadi potret rumitnya drama perselingkuhan yang melibatkan kebohongan status dan ikatan pernikahan ganda. Dengan dua wanita yang telah mengambil keputusan untuk “selesai” dan proses hukum yang terus berjalan, nasib Insanul Fahmi kini berada di ujung tanduk.