
Jakarta, Indonesia – Teka-teki hubungan antara influencer dan beauty enthusiast ternama, Lula Lahfah, dengan musisi sekaligus content creator kontroversial, Reza Arap, akhirnya menemukan titik terang—atau setidaknya, titik klarifikasi. Setelah santer menjadi perbincangan hangat di media sosial dan platform hiburan, terutama setelah isu pemberian cincin mencuat, Lula Lahfah secara blak-blakan mengungkapkan status hubungannya dengan Arap.
Dalam sebuah wawancara eksklusif yang dilihat di kanal YouTube yb pada Jumat (5/12/2025), Lula Lahfah menegaskan bahwa tidak ada hubungan spesial atau status pacaran formal di antara mereka. “Gak ada hubungan apa-apa [pacaran], lagi dekat saja,” ujar Lula, membenarkan bahwa kedekatan mereka memang intens, namun belum melangkah ke jenjang yang lebih serius.
szPernyataan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat kedekatan mereka sudah terlihat di berbagai kesempatan publik, dan puncaknya adalah isu pemberian cincin dari Reza Arap. Pemberian cincin seringkali diartikan sebagai simbol komitmen yang mendalam, atau bahkan lamaran. Namun, Lula memilih menanggapi simbol itu dalam konteks yang lebih santai, menegaskan bahwa itu adalah bagian dari momen spesial selama masa kedekatan mereka.
💖 Alasan Lula Terpikat: Kebaikan dan Perhatian Tulus
Lula Lahfah tak memungkiri bahwa ia telah memberikan lampu hijau untuk didekati oleh Reza Arap. Ketika ditanya mengenai alasannya mau membuka hati terhadap Arap, Lula menekankan pada karakter dan kepribadian tulus yang ditunjukkan oleh musisi tersebut.
“Baik, terus aku ngelihat dia orang yang baik gak cuma sama aku doang, tapi sama semua orang. Ke teman-temannya dia peduli banget, baik banget ke semua orang,” tutur Lula, memberikan sudut pandang yang berbeda dari citra kontroversial Reza Arap di mata publik.
Lula mengaku telah mengenal Arap dalam waktu yang cukup lama, yang memungkinkannya menilai Arap dari sisi yang lebih personal, bukan sekadar dari image yang terbentuk di media. Perhatian yang diberikan Arap kepadanya terasa sangat tulus dan konsisten.
“Aku merasakan itu. Aku sudah kenal lama sama dia, dan dari dulu baik sih, bisa nge-treat aku,” katanya. Penilaian Lula ini memberikan dimensi baru terhadap sosok Reza Arap, yang selama ini dikenal publik dengan berbagai drama dan pemberitaan miring.
🛡️ Mengatasi Kekhawatiran Lingkaran Pertemanan
Tidak dapat dipungkiri, rekam jejak Reza Arap yang penuh warna, terutama di media sosial dan pemberitaan infotainment, sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan teman-teman dekat Lula Lahfah. Lula mengungkapkan bahwa ada saja temannya yang mengingatkan dan mengkhawatirkan keputusannya untuk dekat dengan Arap.
“Aku cuma jelasin kalau Arap itu baik. Mereka mempermasalahkan yang ada di internet. Tapi mereka mengingatkan saja, gak yang jangan gitu,” jelas Lula.
Respons dari teman-teman Lula ini menunjukkan betapa besar pengaruh persepsi publik terhadap seseorang, terutama selebriti. Namun, Lula memilih untuk memegang teguh pengalamannya sendiri dan penilaian personalnya terhadap karakter Arap. Lebih lanjut, ia bersyukur bahwa lingkaran pertemanannya sangat mendukung.
“Teman-teman aku support-support saja, yang penting happy,” tegasnya. Hal ini membuktikan bahwa Lula memilih untuk memprioritaskan kebahagiaan dan kenyamanan pribadinya di atas segala drama atau gosip yang beredar.
✨ Dinamika Hubungan Content Creator di Era Media Sosial
Kedekatan antara Lula Lahfah dan Reza Arap ini menjadi studi kasus menarik tentang bagaimana hubungan pribadi selebriti di era digital berkembang. Status “lagi dekat” atau situationship telah menjadi hal yang lumrah, di mana komitmen formal dikesampingkan demi menikmati kebersamaan tanpa label.
Namun, karena keduanya adalah figur publik dengan follower jutaan, setiap gestur—sekecil apa pun, termasuk pemberian cincin—langsung diinterpretasikan sebagai pernyataan resmi. Keputusan Lula untuk mengklarifikasi, sambil tetap memuji karakter Arap, menunjukkan upaya menjaga batasan privasi sekaligus mengapresiasi kebaikan hati seseorang, meskipun orang tersebut adalah figur yang sangat terpolarisasi.
Ke depannya, publik akan terus menantikan perkembangan hubungan ini. Apakah status “hanya dekat” ini akan berlanjut ke tahap yang lebih serius, ataukah akan tetap menjadi pertemanan istimewa yang diwarnai oleh perhatian tulus dan dukungan yang mereka tunjukkan? Yang jelas, bagi Lula, kebaikan dan kebahagiaan pribadinya adalah yang terpenting.