
JAKARTA – Dunia entertainment Indonesia kembali disuguhi drama romansa selebritas yang tak pernah luput dari pengawasan publik, dan kali ini, sorotan tajam mengarah pada pasangan muda berbakat, Aliando Syarief dan Richelle Skornicki. Hubungan keduanya, yang kerap tampil bersama dalam berbagai kesempatan, kembali menjadi topik hangat yang diwarnai oleh skeptisisme dan pertanyaan, terutama mengenai perbedaan usia mereka dan keseriusan jalinan asmara tersebut.
Namun, yang paling memanas adalah tudingan bahwa romansa mereka hanyalah strategi promosi yang diatur (settingan) demi mendongkrak perhatian pada proyek film atau serial yang mereka bintangi bersama. Sebuah tuduhan yang sering menghantui pasangan selebritas yang terlibat dalam project yang sama.
Aliando, dengan ketenangan khasnya, akhirnya buka suara dan menegaskan bahwa apa yang ia jalani bersama Richelle adalah kisah cinta yang nyata dan otentik.
Saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Minggu (6/12/2025), Aliando memberikan respons tegas terhadap semua spekulasi yang beredar. Ia secara eksplisit membantah adanya rekayasa di balik kisah cintanya.
“Kami ini pacaran organik ya. Jadi kami gak setting-an,” kata Aliando Syarief, memilih kata ‘organik’ untuk menekankan kejujuran dan pertumbuhan alami hubungan mereka.
Pernyataan ini bukan sekadar bantahan, melainkan upaya untuk menarik garis pemisah yang jelas antara kehidupan profesional mereka di depan kamera dan kehidupan pribadi mereka sebagai sepasang kekasih. Aliando menegaskan bahwa keterlibatan mereka dalam satu proyek pekerjaan bukanlah alasan di balik hubungan mereka, dan tidak akan pernah dijadikan alat pemasaran murahan.
“Bahwasanya berpasangannya kami itu bukan menjadi pengganggu untuk entertain. Jadinya kami di sini memang hanya ingin untuk berkarya,” terang Aliando.
Respons ini mencerminkan sikap Aliando yang ingin fokus pada kualitas pekerjaan dan integritas seni, tanpa harus mencampuradukkan sensasi pribadi untuk mendongkrak popularitas. Dalam industri yang sering kali haus akan gimmick dan drama, penekanan pada kata ‘berkarya’ oleh Aliando seolah menjadi manifesto mereka.
📈 Dinamika Usia dan Tekanan Toxic Fandom
Salah satu faktor yang paling sering disorot oleh publik adalah perbedaan usia antara Aliando dan Richelle. Meskipun tidak menyebutkan angka secara detail, dinamika ini sering memicu perdebatan di media sosial mengenai level kedewasaan dan kesiapan emosional dalam menjalin hubungan serius.
Richelle Skornicki, yang dikenal memiliki bakat akting cemerlang, harus menghadapi sorotan yang intens ini di usia yang relatif muda, sebuah tantangan yang sering dialami oleh selebritas remaja. Di sisi lain, Aliando, yang merupakan bintang senior dalam industri ini, membawa beban sejarah karier yang panjang, termasuk sejarah fandom yang kuat (toxic fandom).
Aliando dan Richelle harus menavigasi kritik, asumsi, dan nostalgia penggemar lama Aliando yang mungkin merindukan chemistrynya dengan co-star lain di masa lalu. Dalam konteks ini, menegaskan bahwa hubungan mereka adalah ‘organik’ adalah upaya untuk melindungi privasi dan keotentikan hubungan dari invasi fandom yang terlalu agresif.
🤝 Komitmen Emosional: Saling Mendukung dan Saling Sayang
Lebih lanjut, Aliando juga membagikan kunci utama dari hubungan mereka yang diklaim ‘organik’ tersebut. Ini bukan tentang kemewahan atau janji-janji besar, tetapi tentang pondasi emosional yang sederhana namun kuat.
“Kami lebih ke saling support, saling sayang,” ujar Aliando singkat.
Konsep saling mendukung (saling support) ini menjadi sangat penting di tengah padatnya jadwal syuting dan tuntutan tinggi dunia hiburan. Dalam dunia profesional yang penuh tekanan, memiliki pasangan yang memahami dan mendukung perjalanan karier adalah aset yang tak ternilai harganya. Mereka memilih untuk menjadikan hubungan mereka sebagai sumber kekuatan, bukan beban atau alat promosi.
💍 Masa Depan: Pernikahan di Tangan Takdir
Meskipun keduanya tampak kompak dan serius dalam menjalani hubungan, pertanyaan mengenai langkah serius selanjutnya—yakni pernikahan—tetap menjadi topik wajib bagi awak media.
Aliando menanggapi pertanyaan itu dengan tawa dan sedikit menghindar, menunjukkan bahwa mereka belum ingin terburu-buru. “Ntar dulu…,” ucapnya.
Richelle menimpali dengan respons yang lebih ringan, namun tetap menyiratkan penghormatan terhadap otoritas dan takdir. “Kehendak Mami… gak, kehendak Tuhan,” timpal Richelle Skornicki.
Jawaban ini menunjukkan bahwa, meskipun mereka serius, mereka tetap realistis dan tidak ingin mendahului takdir atau membebani hubungan dengan ekspektasi publik yang terlalu besar. Fokus mereka saat ini adalah menyelesaikan proyek-proyek yang ada di depan mata dan membangun karier bersama.
Pada akhirnya, Aliando dan Richelle memberikan pelajaran bahwa di tengah gemerlapnya industri hiburan, kejujuran dan menjaga batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah hal yang paling penting. Mereka membuktikan bahwa romansa sejati, meskipun berada di bawah sorotan publik, bisa tetap tumbuh secara organik, tanpa perlu settingan atau rekayasa.