JAKARTA – Politisi sekaligus komedian Eko Patrio akhirnya memberikan tanggapan setelah dirinya dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI usai aksi demonstrasi terkait kenaikan tunjangan pada akhir Agustus 2025 lalu. Alih-alih mempermasalahkan keputusan tersebut, Eko mengaku lebih memilih untuk fokus pada keluarga, terutama setelah rumahnya menjadi korban penjarahan.
Rumah Dijarah, Eko Patrio Ikhlas
Dalam keterangannya, Eko tak menampik bahwa peristiwa penjarahan meninggalkan rasa kecewa. Terlebih, Eko membangun rumah itu dari hasil kerja kerasnya di dunia hiburan sejak masih menjadi pelawak.
“Kalau ditanya ya pasti kecewa. Rumah yang saya bangun sedikit demi sedikit tiba-tiba hilang begitu saja. Tapi ya sudah, saya ikhlaskan,” ungkap Eko Patrio di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Meski demikian, Eko memilih untuk melihat sisi positif dari musibah tersebut. Ia bahkan menegaskan telah memaafkan para pelaku penjarahan.
“Sekarang saya hanya ingin mengambil hikmahnya. Saya sudah memaafkan mereka,” lanjutnya.

Tanggapan Eko Patrio soal Dinonaktifkan dari DPR RI
Saat ditanya lebih lanjut mengenai statusnya yang dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI, Eko memilih untuk tidak berkomentar panjang dan langsung menyerahkan semua urusan politik kepada partainya.
“Soal itu saya serahkan sepenuhnya ke partai. Saya tidak mau pusing lagi. Yang penting sekarang saya dekat dengan keluarga. Urusan sebagai anggota dewan atau tidak, semua saya serahkan ke Ketum saya, Pak Zulkifli Hasan,” jelas Eko.
Fokus ke Psikologis Anak dan Istri
Eko kini fokus memulihkan kondisi keluarga, terutama anak dan istrinya yang mengalami dampak psikologis.
“Buat saya, yang utama sekarang adalah memperbaiki kondisi psikologis anak dan istri. Itu jauh lebih penting,” tandasnya.
sumber berita idndana.com