
Pasca keluarnya pengakuan Dramatis dari DJ Bravy, kisah asmara singkatnya bersama Erika Carlina berubah menjadi saga yang menarik perhatian publik. Berikut rangkuman lengkap dengan kronologi, penyebab, dan implikasi dari hubungan yang sempat viral namun akhirnya kandas.
1. Awal Kisah: Dari Siaran Live TikTok hingga Lamaran Publik
Kisah mereka bermula dari interaksi di platform media sosial, ketika Erika Carlina muncul sebagai donatur untuk live DJ Bravy dan mulai muncul chemistry antarkeduanya.
Kemudian, pada 5 Oktober 2025, momentum romantis terjadi — Bravy melamar Erika di tengah panggung acara besar Synchronize Fest 2025 di hadapan ribuan penonton. “Will you marry me?” katanya, disambut sorakan dan momen haru publik.
Keterlibatan Bravy dalam kehidupan Erika juga dianggap serius: Ia sempat menemani Erika hingga melahirkan anak pertamanya pada 1 Agustus 2025, dan bahkan menyatakan keinginan untuk menjadi figur ayah.
2. Problematika Mulai Terkuak: DM, Ribut & Retak
Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Bravy kemudian mengungkap bahwa hubungan mereka mulai retak sejak 22 Oktober ketika terjadi pertengkaran besar.
Lebih menohok lagi, Bravy mengakui bahwa dirinya telah mengirim direct message (DM) mesra kepada seorang perempuan lain — “kangen”, kata DM itu — dan menyebut bahwa itu bukan hasil editan. “Gue selingkuh, itu betul,” ujarnya dalam siaran langsung.
Akibat hal ini, meski sempat mencoba memperbaiki hubungan, akhirnya keduanya memutuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang pernikahan, bahkan sepakat untuk mengakhiri hubungan pada 1 November 2025.
3. Pengakuan Terbuka: Bravy Tarik Tutur & Klarifikasi Publik
Dalam siaran langsung di akun TikTok-nya, Bravy menyampaikan pernyataan yang cukup mengejutkan:
“Gue sama Erika udah putus… Sebenernya udah putus dari tanggal 1 November. Sebenernya udah komit berdua membuat kesepakatan untuk tidak sama-sama lagi, apalagi menikah.”
Dia juga menegaskan bahwa kesalahan sepenuhnya ada padanya.
“Yang gue DM perempuan bilang kangen itu bener, bukan editan… Ribut kita tanggal 22 Oktober, sempat ribut dan putus, cuma gue mencoba perbaiki dan minta maaf.”
Pernyataan ini muncul setelah momen lamaran yang baru saja beberapa minggu berlalu — menambah luka dan munculnya banyak pertanyaan dari warganet.
4. Manis & Pahit: Konflik Antara Harapan dan Kenyataan
Hubungan ini memang dipenuhi dominasi sorotan publik: dari pengumuman pacaran pada 1 Juni 2025, hingga lamaran besar di depan publik pada awal Oktober.
Namun di balik gemerlap itu, muncul realitas yang keras — salah satu pihak merasa dikhianati dan akhirnya memutuskan bahwa pernikahan bukan lagi pilihan. Layar besar doktor gah sinar flash dan lampu kamera bukan jaminan bahwa hubungan akan mulus.
Erika, yang membawa beban sebagai ibu tunggal dan figur publik, juga berada pada titik keputusan penting: apakah terus berhubungan dengan seseorang yang ternyata melakukan pelanggaran kepercayaan, atau memilih diri sendiri dan anaknya menjadi prioritas.
5. Respons Publik & Dampak ke Citra
Sontak, pengakuan selingkuh ini memicu reaksi publik yang beragam: mulai dari kekecewaan, keheranan, hingga simpati kepada Erika. Beberapa pihak memuji kesetiaan Bravy saat menemani Erika melahirkan; yang lain mengecam tindakan DM-mesra tadi sebagai pengkhianatan kepercayaan.
Citra Bravy sebagai figur romantis kini sedikit ternoda oleh pengakuan terbuka ini. Bagi Erika, meski tampak tegar, tantangan untuk menjaga image dan stabilitas psikologis serta finansial sebagai ibu tunggal semakin nyata.
6. Pelajaran & Catatan untuk Semuanya
Beberapa poin refleksi yang muncul dari kisah ini:
- Kepercayaan dalam hubungan sangat cepat rusak ketika ada tindakan yang bersifat pengkhianatan — baik nyata maupun persepsi publisitas.
- Hubungan publik, terutama selebritas, memiliki tekanan yang lebih besar: ekspektasi tinggi, sorotan media, dan komentar netizen bisa memperumit dinamika emosional.
- Apapun status romantis atau lamaran besar, yang paling penting adalah kesetiaan, komunikasi terbuka, dan keinginan bersama untuk melewati fase sulit — dalam kasus ini, Bravy dan Erika mencoba memperbaiki namun akhirnya sepakat untuk tidak lanjut.
- Untuk publik, kisah seperti ini menjadi pengingat bahwa “romantisme publik” belum tentu menandakan kesiapan nyata dalam menjalani komitmen jangka panjang.
Kisah antara Bravy dan Erika menunjukkan bahwa meskipun romantisme bisa muncul dalam momen spektakuler (seperti lamaran di panggung besar), namun pondasi hubungan yang kuat dan kepercayaan yang mendalam tetap menjadi penentu utama keberlangsungan. Terlepas dari sorotan publik dan drama yang terjadi, yang paling penting adalah bagaimana masing-masing individu memilih jalannya ke depan.