
Insiden di Warung Jukut Goreng Samali: Istri Epy Kusnandar Diduga Dipalak, Polisi Luruskan Fakta

Dunia hiburan Tanah Air kembali dihebohkan oleh kabar kurang menyenangkan dari pasangan selebriti Epy Kusnandar dan Karina Ranau. Sebuah video viral yang diunggah Karina pada Minggu, 19 Oktober 2025, menunjukkan dirinya menangis dan beradu argumen dengan sekelompok orang yang ia sebut preman. Insiden ini terjadi di outlet usaha kulinernya, Jukut Goreng Samali, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, dan dengan cepat menyebar di media sosial, memicu keprihatinan publik.
Dalam video tersebut, Karina Ranau tampak sangat emosional. Ia mengungkapkan kesedihannya karena baru saja memulai perjuangan di dunia kuliner, namun sudah mendapatkan gangguan. “Orang baru juga berjuang, baru berusaha, udah digangguin,” kata Karina, menyiratkan kekecewaan mendalam atas perlakuan yang ia terima. Ia menyebut orang-orang tersebut meminta jatah makanan secara tidak sopan, sehingga memicu emosinya hingga menangis.
Transformasi Hidup Epy Kusnandar dan Karina Ranau

Epy Kusnandar sendiri bukanlah nama asing di industri hiburan. Aktor senior ini dikenal luas melalui perannya sebagai Kang Mus dalam sinetron populer “Preman Pensiun”, yang telah tayang hingga 10 musim. Namun, Epy tidak lagi mengisi musim ke-9 dan ke-10 sinetron tersebut. Kehidupannya sempat jauh dari sorotan setelah ia ditangkap polisi karena kasus narkoba pada tahun 2024. Setelah menjalani rehabilitasi, Epy dan sang istri, Karina Ranau, memilih jalur baru untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Mereka banting tulang memulai usaha kecil-kecilan. Sebelum membuka rumah makan Sunda, Epy dan Karina bahkan sempat berjualan takjil. Pada awal Oktober 2025, keduanya memutuskan membuka rumah makan Sunda sederhana di sebuah ruko kecil. Yang mengharukan, meskipun berstatus selebriti, Epy dan Karina turun langsung dalam setiap proses. Melalui unggahan Instagram mereka, terlihat Epy menggergaji papan untuk tokonya, sementara Karina berbelanja langsung ke pasar untuk kebutuhan jualan. Dedikasi mereka dalam membangun usaha ini menunjukkan semangat juang yang patut diacungi jempol.
Di tengah kesibukan sebagai pelaku UMKM, Epy Kusnandar juga masih aktif di dunia film, seperti yang terlihat dalam film “Qorin 2”. Karina Ranau juga sesekali mengisi waktu dengan menjadi pemeran film, menunjukkan bahwa mereka tetap berkarya di dunia seni sembari membangun bisnis kuliner.
Polisi Luruskan Fakta: Bukan Pungli, Melainkan Cekcok Tukang Parkir Mabuk
Viralnya video Karina Ranau dengan cepat menarik perhatian pihak kepolisian. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pancoran, Kompol Mansur, langsung menanggapi insiden tersebut. Ia menyarankan pihak Epy Kusnandar dan Karina Ranau untuk membuat laporan polisi jika merasa dirugikan, meskipun hingga kini belum ada laporan resmi yang masuk.
Namun, Kompol Mansur kemudian meluruskan dugaan awal tentang adanya pungutan liar atau premanisme. Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi, insiden yang terjadi di warung Jukut Goreng Samali pada Minggu tengah malam itu ternyata merupakan percekcokan mulut.

“Setelah kami mintain keterangan, ini faktor makan saja. Dugaan pungli itu tidak benar,” ucap Mansur. Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi saat warung hendak tutup. Dua orang tukang parkir yang biasa nongkrong di lokasi datang untuk memesan makanan, namun ternyata makanan sudah habis.
“Kondisinya warung sudah mau tutup. Datang dua tukang parkir yang biasa nongkrong di situ. Mereka mau pesan makan, tapi barangnya (makanan) sudah habis,” ujarnya. Diduga, kedua tukang parkir tersebut tidak terima kehabisan makanan. Mereka berbicara dengan nada tinggi, yang kemudian memicu percekcokan dengan Karina Ranau. Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kedua tukang parkir itu diduga sedang dalam pengaruh minuman keras. “Informasinya dari warung sebelahnya, mereka itu setengah teler (mabuk),” tambah Mansur.
Situasi Terkini di Jukut Goreng Samali
Pada Selasa, 21 Oktober, warung Jukut Goreng Samali yang terletak di Jalan Haji Samali, Pancoran, Jakarta Selatan, terlihat ramai dikunjungi pelanggan sejak pukul 13.30 WIB. Situasi aman terkendali, dan aktivitas usaha berjalan normal. Karina Ranau sendiri tampak sibuk melayani pelanggan di meja kasir, mencatat pesanan, dan menyerahkannya kepada karyawan. Ia sempat menyampaikan bahwa belum bersedia untuk diwawancarai, namun mempersilakan untuk melihat situasi di warung.
Di halaman depan warung, motor pelanggan terlihat berjejer rapi, dengan area parkir yang meluas hingga ke ruko sebelah. Sebuah papan besar bertuliskan “parkir gratis” juga terpasang jelas di depan warung. Jukut Goreng Samali menawarkan beragam masakan khas Sunda, seperti nasi ayam penyet cabe ijo, nasi lele penyet, nasi nila cabe ijo, pete goreng, jengkol goreng, dan aneka sate, serta menu andalannya, jukut goreng. Sebuah poster dengan tagline “bikin nambah berkali-kali” dan foto Epy Kusnandar yang memegang jukut juga terpajang di area parkir.
Menurut salah satu karyawan, Jukut Goreng Samali buka dari pukul 13.00 WIB hingga 21.30 WIB, dan bersyukur bahwa belakangan ini makanan selalu habis terjual. Insiden yang sempat viral ini, meskipun berawal dari kesalahpahaman, tampaknya justru menarik perhatian publik dan memicu rasa penasaran untuk mencoba kuliner khas Sunda yang disajikan Epy Kusnandar dan Karina Ranau. Semoga usaha mereka terus berjalan lancar dan jauh dari segala gangguan.